Rabu, 10 Juni 2009

Penerapan Multiple Intelligence di Sekolah

Pembelajaran Model Multiple Intelligence

Teori Multiple Intelligence (MI) bergema sangat kuat di kalangan pendidik karena menawarkan model untuk bertindak sesuai dengan yang pendidik yakini, semua anak memiliki kelebihan. Banyak dari pendidik yang diajari untuk berfokus pada kurikulum ketika membuat rencana pembelajaran, berkonsentrasi untuk membantu siswa mengikuti kurikulum, di lain pihak, MI adalah sebuah model yang mengutamakan siswa dan kurikulum sering dimodofikasi agar sesuai dengan siswa.

Tidak ada cara tunggal untuk menerapkan MI. Tak adanya cara tunggal untuk penerapan merupakan salah satu sisi menarik model ini, tetapi juga salah satu kelemahannya. Setiap sekolah menerapkan cara yang berbeda-beda dalam menggunakan MI. Bagusnya adalah bahwa setiap guru, atau setiap tim guru, dapat menggunakan MI dengan cara yang dapat mencerminkan keunikan konteks dan kultur sekolah mereka. Kebebasan dalam penerapan ini menghargai profesionalisme guru dan memercayai penilaian mereka tentang bagaimana jalan terbaik untuk memenuhi kebutuhan siswa.

Namun kebebasan ini juga bisa berarti, MI mungkin saja disalahartikan. Gardner telah menuliskan keprihatinannya tentang guru yang memutar musik sebagai latar belakang dan meyakini bahwa mereka memenuhi kebutuhan siswa dengan kecerdasan musikal, atau guru yang membolehkan siswa merangkak di lantai selama pelajaran matematika, dengan anggapan bahwa mereka memberi peluang pada kecerdasan kinestetik tubuh. MI bisa menjadi alat yang ampuh untuk meraih siswa, tetapi menggunakannya secara efektif menuntut guru mencurahkan waktu dan tenaga untuk memahami teori MI dan kemudian memutuskan bagaimana teori ini dapat digunakan dalam pengembangan kurikulum, pengajaran, dan sistem penilaian kemajuan siswa.

Berikut beberapa cara untuk melatih dan mengembangkan multiple intelligence di dalam ruang kelas seperti yang tertulis dalam Genius Learning Stra-tegy-nya Adi W. Gunawan.

1. Interpersonal

a. Kembangkan kerja sama di antara murid.

b. Lakukan pengelompokan secara acak maupun dengan kriteria tertentu.

c. Jelaskan cara anda melakukan pengelompokan dan ragam dari metode pembelajaran yang anda gunakan.

d. Ajarkan pada murid bagaimana bersikap dan bermain dengan rekannya.

e. Tetapkan aturan kelas bersama dengan murid.

f. Tetapkan tujuan pembelajaran dan bekerja bersama mencapai tujuan.

2. Intrapersonal

a. Sediakan waktu yang cukup untuk melakukan refleksi dan berpikir.

b. Bersikap sabar dan menjawab pertanyaan yang bersifat terbuka dan filosofis (membutuhkan jawaban mendalam).

c. Pelajari filosofi untuk anak-anak dan gunakan untuk tambahan materi.

d. Perhatikan dan hargai perasaan dan motivasi sebagai bagian dari kesempatan berbagi cerita, pengalaman, dan kesan.

e. Gunakan peta pikiran dan tembok aspirasi/mural.

f. Gunakan label positif untuk setiap siswa.

3. Linguistik

a. Kurangi waktu bicara anda dan beri kesempatan lebih banyak untuk murid berbicara.

b. Libatkan diskusi, debat, dan collaborative learning.

c. Beri kesempatan pada anak untuk menjelaskan pengertiannya dengan menggunakan bahasanya sendiri.

d. Gunakan teknik kata atas kalimat kunci.

e. Ajarkan dan minta anak untuk menyusun presentasi atau makalah.

f. Ajarkan pada anak teknik berbicara dan mendengar yang baik dan benar.

4. Matematika dan Logika

a. Jelaskan langkah yang anda gunakan dalam mengajar dan jelaskan mengapa anda menggunakan cara tersebut.

b. Sering-sering menggunakan angka dan permainan yang melibatkan angka.

c. Carilah hubungan antara matematika dan praktik kehidupan sehari-hari.

d. Ajarkan cara melakukan kategorisasi, klasifikasi, prioritas, dan ketrampilan memprediksi.

e. Ajarkan metode pemecaham masalah yang dapat digunakan dalam berbagai disiplin ilmu dan keadaan.

f. Promosikan permainan yang melibatkan kemampuan berpikir lateral.

5. Visual dan Spasial

a. Gunakan poster atau peta pikiran sebagai referensi.

b. Ganti poster atau peta pikiran secara rutin.

c. Ajarkan cara membuat peta pikiran, poster, flowchart atau grafik untuk melengkapi kemampuan murid dalam mencatat.

d. Gunakan model atau alat peraga.

e. Beri tugas yang melibatkan pembuatan gambar atau poster.

f. Gunakan tubuh anda sebagai alat bantu visual dan spasial dalam menyampaikan materi pembelajaran.

6. Kinetestik

a. Libatkan fisik secara umum dalam proses pembelajaran.

b. Lakukan rehearsal melalui gerakan, permainan peran, simulasi, dan kegiatan praktis lainnya.

c. Berikan rehat fisik secara rutin sambil melakukan permainan.

d. Beri kesempatan pada murid untuk mengungkapkan pengertiannya dengan membuat atau memanipulasi obyek.

e. Buatlah montase atau mural.

f. Tetapkan target untuk meningkatkan diri dalam bidang olahraga atau kecakapan yang melibatkan kemampuan koordinasi tubuh.

7. Musik

a. Gunakan musik sebagai tanda waktu untuk mengerjakan tugas, untuk memulai dan mengakhiri sesi pembelajaran, atau mengubah mood, dan untuk meningkatkan energi atau relaksasi.

b. Gunakan musik untuk membantu mengingat materi.

c. Ajarkan dan tingkatkan ketertarikan murid pada musik melalui pelatihan atau kegiatan ekstra kurikuler.

d. Beri kesempatan pada murid untuk menceritakan musik kesukaannya, mengapa ia suka musik tersebut, dan izinkan ia memainkan atau mendengarkan musik itu di kelas.

e. Bermain dengan musik/lagu dengan cara mengubah lirik, nada, tempo, volume atau keras-lembut, sebagai bagian dari eksplorasi ke dunia musik.

f. Memainkan berbagai jenis lagu atau musik dan meminta murid untuk menjelaskan apa yang mereka rasakan.

8. Naturalis

a. Melakukan perjalanan ke lingkungan, misalnya ke kebun raya atau ke taman safari.

b. Belajar di alam terbuka.

c. Mempelajari kejadian alam seperti gempa bumi, gunung meletus, hujan dan banjir, pasang surut air laut, dan implikasinya bagi umat manusia.

d. Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem.

e. Mempelajari pengaruh perbuatan manusia terhadap alam, baik itu berpengaruh positif maupun yang negatif, langsung maupun tidak langsung.

f. Memelihara hewan atau tanaman di sekolah/kelas dan berinteraksi dengan mereka secara rutin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar